UNSRI
Informasi terkait Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan.
HIMMA
Himpunan Mahasiswa Matematika Palembang.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kamis, 15 Oktober 2015
Senin, 25 Mei 2015
Rabu, 06 Mei 2015
Senin, 04 Mei 2015
Media Pembelajaran
Mei 04, 2015
No comments
PAPAN BANGUN DATAR
Alat dan bahan
1. Gunting
2. Karton
3. Kertas origami
4. Double tip
5. Alas papan
6. Gabus
7. Paku
8. Karet
Cara pembuatan:
· Sediakan karton yang dilapiskan kertas origami,
· lalu tempelkan pada alas papan (apa saja),
· lalu tusukkan paku tersebut ke papan alas yang dilapisi karton dan kertas origami tadi,
· lalu agar pakunya kuat taruhkan gabus dibawahnya ,
· dan setelah itu masukkan karet gelang tersebut pada paku paku yang telah tersusun tersebut membentuk bangun datar
Cara Penggunaannya
Dapat kita ambil contoh, misalnya kita membentuk bangun datar persegi panjang pada papan bangun datar tersebut, lalu dapat kita lihat bahwa persegi panjang tersebut memiliki panjang dan lebar yang berbeda, lalu disana dapat terlihat bahwa persegi panjang tersebut memiliki panjang 4 lebarnya 2, dan disana kita juga dapat mencari luas pada persegi panjang tersebut karena yang telah diketahui panjang dan lebarnya, maka L = P x L = 4 x 2 = 8, maka dapat dilihat dipapan tersebut bahwa persegi panjangnya memiliki 8 satuan luas.
Alat dan bahan
1. Gunting
2. Karton
3. Kertas origami
4. Double tip
5. Alas papan
6. Gabus
7. Paku
8. Karet
Cara pembuatan:
· Sediakan karton yang dilapiskan kertas origami,
· lalu tempelkan pada alas papan (apa saja),
· lalu tusukkan paku tersebut ke papan alas yang dilapisi karton dan kertas origami tadi,
· lalu agar pakunya kuat taruhkan gabus dibawahnya ,
· dan setelah itu masukkan karet gelang tersebut pada paku paku yang telah tersusun tersebut membentuk bangun datar
Cara Penggunaannya
Dapat kita ambil contoh, misalnya kita membentuk bangun datar persegi panjang pada papan bangun datar tersebut, lalu dapat kita lihat bahwa persegi panjang tersebut memiliki panjang dan lebar yang berbeda, lalu disana dapat terlihat bahwa persegi panjang tersebut memiliki panjang 4 lebarnya 2, dan disana kita juga dapat mencari luas pada persegi panjang tersebut karena yang telah diketahui panjang dan lebarnya, maka L = P x L = 4 x 2 = 8, maka dapat dilihat dipapan tersebut bahwa persegi panjangnya memiliki 8 satuan luas.
Rabu, 01 April 2015
Koordinat Kartesius
koordinat kartesius adalah bentuk dua buah garis bilangan yang saling berpotongan tegak lurus pada titik 0.
garis bilangan yang mendatar disebut sumbu x, sedangkan garis yang tegak disebut sumbu y. fungsi koordinat kartesius adalah untuk menentukan titik dari suatu pasangan bilangan. setiap titik memiliki pasangan bilangan yang disebut koordinat.
nilai-nilai positif dan negatif untuk harga x dan y pada koordinat kartesius.
Selasa, 31 Maret 2015
Metode Penyelesaian Operasi Hitung
Bilangan adalah pernyataan untuk menyebutkan jumlah atau banyaknya sesuatu.
A. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
1. macam-macam bilangan
bilagan terdiri dari beberapa macam, yaitu;
nilai tempat suatu angka pada bilangan adalah nilai tiap-tiap penyusun bilangan tersebut dilihat dari tempatnya. nilai tempat ada yang satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan sebagainya.
contoh(1):
bilangan 253.986, bermakna sebagai berikut:
angka 6 mempunyai nilai satuan
angka 8 mempunyai nilai puluhan
angka 9 memunyai nilai ratusan
angka 3 mempunyai nilai ribuan
angka 5 mempunyai nilai puluhribuan
angka 2 mempunyai nilai ratusribuan
contoh(2) :
253.786= 2 (ratusan ribu) + 5 (puluhan ribu) + 3 (ribuan) + 7 (ratusan) + 8 (puluhan) + 6 (satuan)
= 200.000+50.000+3.000+700+80+6
A. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
1. macam-macam bilangan
bilagan terdiri dari beberapa macam, yaitu;
- bilangan cacah : 0,1,2,3,4,5,...
- bilangan asli : 1,2,3,4,5,...
- bilangan bulat : ...,-2,-1,0,1,2,...
- bilangan bulat positif : +1,+2,+3,...
- bilangan bulat negatif : ...,-3,-2,-1
- bilangan genap : 2,4,6,8
- bilangn ganjil : 1,3,5,7
- bilangan prima : seiap bilagan yang habis dibagi satu dan hais dibagi leh bilangan itu sendiri. contohnya , 2,3,5,7,11,13,...
- bilangan komposit : bilangan yang bukan prima. contohnya 4,6,8,9,10,...
- bilangan rasional : bilanga yag dapat dinyatakan dalam bentuk b/a. dimana b ialah bilangan bulat dan a ialah bilangan asli.
nilai tempat suatu angka pada bilangan adalah nilai tiap-tiap penyusun bilangan tersebut dilihat dari tempatnya. nilai tempat ada yang satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan sebagainya.
contoh(1):
bilangan 253.986, bermakna sebagai berikut:
angka 6 mempunyai nilai satuan
angka 8 mempunyai nilai puluhan
angka 9 memunyai nilai ratusan
angka 3 mempunyai nilai ribuan
angka 5 mempunyai nilai puluhribuan
angka 2 mempunyai nilai ratusribuan
contoh(2) :
253.786= 2 (ratusan ribu) + 5 (puluhan ribu) + 3 (ribuan) + 7 (ratusan) + 8 (puluhan) + 6 (satuan)
= 200.000+50.000+3.000+700+80+6
Satuan
A. Satuan Panjang
Alat yang sering digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan keliling ialah penggaris dan meteran. Satuan yang digunakan kedua alat ukur tersebut ialah sentimeter dan meter. kedua satuan itu merupakan satuan baku.
berikut ini merupakan gambar tangga satuan baku untuk panjang.
*aturan penggunaan satuan panjang baku ialah stiap naik satu tingkat satuan dibagi 10 dan setiap turun satu tingkat satuan dikalikan 10.
Contoh:
1dm = 10 cm(turun satu tingkat satuan)
10 mm = 1 cm (naik satu tingkat satuan)
1 km = 1000 m(turun tiga tingkat satuan, 10x10x10)
100 cm = 1 m (naik dua tingkat satuan, 100: 10:10)
1 dam = 10.000 mm ( turun empat tingkat satuan, 10x10x10x10)
B. Satuan Luas
Mengukur luas sama denga mengalikan panjang dengan lebar atau bisa juga mengalikan alas dengan tingginya. hal ini berlaku untuk mengukur bidang datar dua dimensi. satuan luas baku selalu menggunakan kata persegi di akhirnya, dilambangkan dengan pangkat dua (..²). satuan baku untuk luas yang sering digunakan ialah meter persegi,sentimeter persegi, dan hektar.
penggunaan satuan luas baku ialah setiap naik satu tingkat satuan dibagi 100 dan setiap turun satu tingkat dikalikan 100.
perhatikan gambar tangga satuan luas berikut ini!
contoh :
1m² = 10.000 cm² (turun dua tingkat satuan, 100 x100)
1.000.000 mm² = 100 cm² (naik dua tingkat satuan, 1.000.000 dm²: 100:100)
Alat yang sering digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan keliling ialah penggaris dan meteran. Satuan yang digunakan kedua alat ukur tersebut ialah sentimeter dan meter. kedua satuan itu merupakan satuan baku.
berikut ini merupakan gambar tangga satuan baku untuk panjang.
*aturan penggunaan satuan panjang baku ialah stiap naik satu tingkat satuan dibagi 10 dan setiap turun satu tingkat satuan dikalikan 10.
Contoh:
1dm = 10 cm(turun satu tingkat satuan)
10 mm = 1 cm (naik satu tingkat satuan)
1 km = 1000 m(turun tiga tingkat satuan, 10x10x10)
100 cm = 1 m (naik dua tingkat satuan, 100: 10:10)
1 dam = 10.000 mm ( turun empat tingkat satuan, 10x10x10x10)
B. Satuan Luas
Mengukur luas sama denga mengalikan panjang dengan lebar atau bisa juga mengalikan alas dengan tingginya. hal ini berlaku untuk mengukur bidang datar dua dimensi. satuan luas baku selalu menggunakan kata persegi di akhirnya, dilambangkan dengan pangkat dua (..²). satuan baku untuk luas yang sering digunakan ialah meter persegi,sentimeter persegi, dan hektar.
penggunaan satuan luas baku ialah setiap naik satu tingkat satuan dibagi 100 dan setiap turun satu tingkat dikalikan 100.
perhatikan gambar tangga satuan luas berikut ini!
contoh :
1m² = 10.000 cm² (turun dua tingkat satuan, 100 x100)
1.000.000 mm² = 100 cm² (naik dua tingkat satuan, 1.000.000 dm²: 100:100)
Himpunan
A. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan dari beberapa benda yang memiliki kesamaan sifat atau ciri. penulisan himpunan dilambangkan dengan {}.
contoh :
1. Himpunan A inerupakan binatang berkaki empat.
anggota himpunan A yaitu kuda, gajah, kerbau, kucing, macan.
A={kuda, gajah, kerbau, kucing, macan}
2. Himpunan B merupakan himpunan bilangan gnap.
Anggota himpunan B ialah semua bilangan yang habis dibagi dua atau kelipatan dua.
B={2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,24,26,28,30,...}
terkadang suatu himpunan tidak memiliki anggota sama sekali, disebut juga himpunan kosong. himpunan kosong dilambangkan dengan {}
B. Himpunan Saling Lepas
dua himpunan a dan b, dimana anggota himpunan A dan B tidak memiliki kesamaan sifat atau ciri sehingga tidak saling berhubungan, dikatakan kedua himpunan itu saling lepas.
contoh:
A: {benda-benda langit}={matahari, bulan, bintang}
B: {alat-alat musik}={piano, gitar, suling, drum, biola}
anggota bilangan A tidak sama dengan anggota himpunan B, maka dikatakan A dan B saling lepas.
C. Himpunan Bagian
Andaikan ada dua himpunan A dan B. Anggota himpunan A lebih banyak dari pada Himpunan B. Semua anggota B merupakan anggota himpunan A. Dikatakan himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A.
Contoh:
A: {Bilangan Asli}={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,...}
B. {Bilangan Kelipatan}={10,20,30,40,50,60,70,...}
semua bilangan kelipatan 10 merupakan bilangan asli. hmpunan bilangan kelipatan 10 merupakan bagian dari himpunan asli. himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A dituliskan dalam notas matematika menjadi :
AB.
Himpunan adalah kumpulan dari beberapa benda yang memiliki kesamaan sifat atau ciri. penulisan himpunan dilambangkan dengan {}.
contoh :
1. Himpunan A inerupakan binatang berkaki empat.
anggota himpunan A yaitu kuda, gajah, kerbau, kucing, macan.
A={kuda, gajah, kerbau, kucing, macan}
2. Himpunan B merupakan himpunan bilangan gnap.
Anggota himpunan B ialah semua bilangan yang habis dibagi dua atau kelipatan dua.
B={2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,24,26,28,30,...}
terkadang suatu himpunan tidak memiliki anggota sama sekali, disebut juga himpunan kosong. himpunan kosong dilambangkan dengan {}
B. Himpunan Saling Lepas
dua himpunan a dan b, dimana anggota himpunan A dan B tidak memiliki kesamaan sifat atau ciri sehingga tidak saling berhubungan, dikatakan kedua himpunan itu saling lepas.
contoh:
A: {benda-benda langit}={matahari, bulan, bintang}
B: {alat-alat musik}={piano, gitar, suling, drum, biola}
anggota bilangan A tidak sama dengan anggota himpunan B, maka dikatakan A dan B saling lepas.
C. Himpunan Bagian
Andaikan ada dua himpunan A dan B. Anggota himpunan A lebih banyak dari pada Himpunan B. Semua anggota B merupakan anggota himpunan A. Dikatakan himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A.
Contoh:
A: {Bilangan Asli}={1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,...}
B. {Bilangan Kelipatan}={10,20,30,40,50,60,70,...}
semua bilangan kelipatan 10 merupakan bilangan asli. hmpunan bilangan kelipatan 10 merupakan bagian dari himpunan asli. himpunan B merupakan himpunan bagian dari himpunan A dituliskan dalam notas matematika menjadi :
AB.
Bilangan
Bilangan adalah angka atau rangkaian dari angka-angka yang menunjukkan jumlah atau nilai tertentu. ada enam macam bilangan yang telah kamu pelajari hingga saat ini. berikut dijelaskan secara singkat macam-macam bilangan.
a. bilangan cacah
bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari nol. banyaknya bilangan cacah tak terhingga
contoh : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,...
b. bilangan asli
bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari satu. banyaknya bilangan asli tidak terhingga.
contoh : 1,2,3,4,5,6,7,8,...
catatan:
perbedaan bilangan cacah dengan bilangan asli ialah penyertaan angka nol di dalam hitungan membilang.
c. bilangan bulat
bilangan cacah dan bilangan asli merupakan anggota bilangan bulat. bilangan bulat terdiri atas bilangan positif dan negatif. bilangan bulat positif nilainya lebih besar dari nol dan bertanda (+). letak bilangan positif pada garis bilangan adalah disebelah kanan nol. Bilangan bulat negatif nilainya lebih kecil dari nol. letak bilangan bulat negatif pada garis bilangan ialah di sebelah kiri nol dan bertanda (-).
contoh : -9,-80,-1000,0,1,60,267
d. bilangan netral
bilangan netral adalah suatu bilangan yang tidak bernilai positif maupun negatif. bilangan nol merupakan bilangan netral karena tidak bernilai positif maupun negatif.
e. bilangan pecahan
bilangan pecahan terdiri atas pembilang dan penyebut.bilangan pecahan biasanya memiliki nilai lebih kecil dari pada 1 tetapi lebih besar dari pada 0.bilangan pecahan bisa bernilai positif ataupun negatif.
contoh :
3/5, 1/3, 5/8
f. bilangan rasional
bilangan rasional ini mencakup lebih luas pada bilangan yang meliputi bilangan cacah, asli, bulat positif dan negatif, dan pecahan.
jadi , -1/3,3/5,0,1,10,-50.